Konsep bahwa
materi terdiri dari satuan-satuan terpisah yang tidak dapat dibagi lagi menjadi
satuan yang lebih kecil telah ada selama satu milenium. Namun,
pemikiran tersebut masihlah bersifat abstrak dan filosofis, daripada
berdasarkan pengamatan empiris dan eksperimen. Secara
filosofis, deskripsi sifat-sifat atom bervariasi tergantung pada budaya dan
aliran filosofi tersebut, dan seringkali pula mengandung unsur-unsur spiritual
di dalamnya. Walaupun demikian, pemikiran dasar mengenai atom dapat diterima
oleh para ilmuwan ribuan tahun kemudian, karena ia secara elegan dapat
menjelaskan penemuan-penemuan baru pada bidang kimia.
Rujukan
paling awal mengenai konsep atom dapat ditilik kembali kepada zaman India kuno pada
tahun 800 sebelum masehi, yang dijelaskan dalam naskah filsafat Jainismesebagai anu dan paramanu. Aliran
mazhab Nyaya dan Vaisesika mengembangkan
teori yang menjelaskan bagaimana atom-atom bergabung menjadi benda-benda yang
lebih kompleks.