Monday 12 September 2011

SEJARAH SINGKAT PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


Pada tanggal 6 Agustus1945 sebuah bom atomdijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh AmerikaSerikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang diseluruh dunia.
Pada tanggal 9 Agustus1945, bom atom keduadijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada AmerikaSerikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untukmemproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelahtimur laut Saigon,Vietnamuntuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwapasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaankepada Indonesia.

pada tanggal 10 Agustus1945, Sutan Syahrirtelah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolakbentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus1945, Jepang melalui MarsekalTerauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjimanbahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia danproklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung carakerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia padatanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta danRadjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrirmendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggaphasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, Soekarno belum yakinbahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itudapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangatfatal jika para pejuang Indonesia belum siap.
Pada tanggal 14 Agustus1945 Jepang menyerahkepada Sekutu.Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa diIndonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan diIndonesia ke tangan Sekutu. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuklutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikankemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Merekatidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi.Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidakmenyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk olehJepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukanpemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, LaksamanaMaeda, di Jalan Imam Bonjol no. 1.Maeda menyambut kedatangan mereka denganucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belummenerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Keesokan harinyaSoekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan KemerdekaanIndonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus guna membicarakan segala sesuatuyang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendakipengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemudadari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidakdilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahutelah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Parapemuda pejuang termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih danpemuda lainnya membawa soekarno, beserta fatmawati dan Guntur yang baru berusia9 bulan dan hatta ke rengasdengklok yang kemudian dikenal dengan peristiwa rengasdengklok.
Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkanSoekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawanJepang, apa pun risikonya.
Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongantua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr.Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia diJakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Dan Mr.Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu – burumemproklamasikan kemerdekaan.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali keJakarta, Lalu bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, KepalaDepartemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Nishimura mengemukakanbahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterimaperintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapatmemberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimanatelah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hattamenyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorangperwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu.Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah LaksamanaMaeda diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkanteks Proklamasi.
Penyusunan teks Proklamasi dilakukan olehSoekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni,B.M. Diah,Sudiro dan Sayuti Melik. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarnosendiri. Dan Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi ituadalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajutimenyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik milik Mayor Dr.Hermann Kandeler (dari kantor perwakilan AL Jerman). Dan pembacaanproklamasi dilakukan dikediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl.Proklamasi no. 1).
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediamanSoekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadirantara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dandisambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telahdijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan oleh seorang prajurit PETA yaitu Latief Hendraningrat dibantu oleh Soehoed dan seorang pemudimembawa nampan berisi bendera Merah Putih . Setelah bendera berkibar, hadirinmenyanyikan lagu Indonesia Raya.[4].Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu MonumenNasional.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45.Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yangberbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukansepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentukkemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atasusul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden danwakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presidenakan dibantu oleh sebuah Komite Nasional
http://latansablog.files.wordpress.com/2010/10/soekarno.jpg?w=220&h=139
http://latansablog.files.wordpress.com/2010/10/proklamasi.png?w=300&h=201

0 comments:

Post a Comment